Rabu, 07 November 2012

SEJARAWAN-SEJARAWAN EKONOMI

Fernand Braudel

Langsung ke: navigasi, cari
Fernand Braudel lahir pada tahun 1902 di Prancis, di sebuah desa kecil, yaitu Lumeville-en-Ornois. Saat berusia 20 tahun ia menjadi seorang agrege dalam bidang sejarah. Saat mengajar pada sebuah sekolah menengah di Aljazair dari tahun 1923 hingga 1925, ia menemukan masalah Laut Tengah. Hal ini merupakan bidang penelitian utamanya yang paling terkenal, The Mediterranean and Mediterranean World in the Age of Philip II.
Pada tahun 1925, Braudel menyelesaikan dinas militernya di Rhineland dan kemudian kembali ke Aljazair sampai tahun 1932. Ia menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan bahan-bahan doctorat d'etat nya tentang masalah wilayah Laut Tengah. Dari tahun 1932 sampai 1935, ia mengajar di Lycee, Pasteur, Condorcet. Setelah itu ia pindah ke Sao Paulo, Brasil, selama tiga tahun. Selama di Brasil, ia mengembangkan konsepnya tentang waktu yang jamak. Suatu konsep yang sebagian dibangkitkan oleh oleh pengertian tentang longue duree (rentang waktu yang panjang).
Braudel juga mendirikan jurnal sejarah, Annales. Bagi Braudel, sejarah merupakan akibat yang berlangsung perlahan dan tidak segera terasakan dari pengaruh ruang, waktu, dan iklim, serta teknologi dan tindakan manusia pada waktu yang lampau.

Robert Fogel

Robert William Fogel (lahir 1 Juli 1926 di New York City) adalah ekonom Amerika Serikat.
Ia masuk Universitas Cornell dan menerima gelar B.A. pada 1948, M.A. pada 1960 dari Universitas Columbia, dan Ph.D. dari Universitas John Hopkins pada 1963.
Di Cornell University Fogel tertarik dalam korelasi antara sejarah dan ilmu ekonomi. Ia mulai memanfaatkan metode kuantitatif untuk menjawab pertanyaan yang melibatkan dampak ekonomi pada peristiwa historis spesifik terhadap suatu masyarakat. Di Johns Hopkins University, Fogel dipandu oleh Simon Kuznets (pemenang Hadiah Nobel Ekonomi 1971) dalam mengerjakan disertasi. Dengan panduan Kuznets, Fogel mencoba menjelaskan dampak pertumbuhan ekonomi pada perkeretaapian di abad ke-19 saat pasar-pasar di Amerika Serikat berkembang.
Fogel bekerja di Universitas Rochester (awal 1960-an), Universitas Chicago (1960-an), dan Universitas Harvard (1970-an). Pada 1981, Fogel kembali ke University of Chicago untuk menggantikan George Stigler sebagai Profesor Charles R. Walgreen di American Institutions.
Karyanya yang terkenal dan menuai kontroversi ialah Time on the Cross: The Economics of American Negro Slavery, sebuah studi kuantitatif perbudakan Amerika 2 jilid terbitan 1974 yang ditulisnya bersama Stanley Engelman. Mereka mengemukakan bahwa perbudakan telah menjadi industri bernilai bagi ekonomi dan telah jatuh karena alasan politik daripada ekonomi. Fogel juga telah meneliti ekonomi mikro pada revolusi dan modifikasi teknologi dalam demografi penduduk nasional dan angkatan kerja.
Fogel memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi pada 1993 bersama dengan Douglass Cecil North, "karena telah memperbaharui penelitian dalam sejarah ekonomi dengan menerapkan teori ekonomi dan metode kuantitatif agar menjelaskan perubahan ekonomi dan institusi." Fogel dan North disanjung atas penggunaan metode kuantitatif dalam menganalisis sejarah dan siklus kehidupan, dan pengembangan mereka pada kliometri –pemanfaatan data statistik untuk memahami sejarah ekonomi.

Milton Friedman

Milton Friedman (31 Juli 1912 – 16 November 2006) adalah ekonom Amerika dan intelektual publik. Ia meninggal di San Francisco (California), karena gagal jantung. Lahir di New York, ia adalah bungsu empat bersaudara dari anak keluarga imigran Yahudi asal Ukraina.
Ia telah menyumbangkan sejumlah pemikirannya dalam makro-ekonomi, mikro-ekonomi, sejarah ekonomi, dan statistik kepengacaraan kapitalisme laissez-faire. Pada 1976, dia mendapat Penghargaan Hadiah Nobel "untuk pencapaiannya di bidang analisis konsumsi, teori dan sejarah moneter, dan demonstrasi kompleksitas dari kebijakan tentang stabilisasi".
Sebagai ahli ekonomi yang legendaris dan memperjuangkan kebebasan individu, ia telah memengaruhi kebijakan ekonomi tiga Presiden Amerika Serikat, yaitu Richard Nixon, Gerald Ford, dan Ronald Reagan serta Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher.
Dalam buku-bukunya, kolom Majalah Newsweek, dan sebuah show televisi publik, ia memperjuangkan kebebasan individu dalam ekonomi dan politik. Pejabat-pejabat Amerika Serikat memuji sumbangannya yang telah menyampaikan kepada jutaan orang sebuah pengertian manfaat ekonomi dari pasar bebas yang kompetitif. Ia sempat melihat pembaharuan pasar bebas menyebar ke bekas dunia komunis dan Amerika Latin. "Saya harap apa yang saya tulis menyumbang ke hal itu, tetapi itu bukanlah kekuatan yang menggerakkan. Orang-orang seperti saya, apa yang lakukan adalah menjaga gagasan-gagasan ini terbuka sampai waktunya bila ketika (gagasan-gagasan) itu bisa diterima," katanya.
Bersama ietrinya (Rose), ia mendirikan yayasan dengan nama mereka pada 1996 guna mendorong dan menganjurkan hak orang tua dalam memilih pendidikan untuk anak-anak mereka.

Douglass Cecil North

Douglass Cecil North (lahir di Cambridge, Massachusetts, 5 November 1920; umur 92 tahun) adalah salah satu penerima Nobel Ekonomi tahun 1993.
Ia bergabung sebagai staf pengajar di Universitas Washington pada tahun 1983 sebagai Profesor Hukum dan Kebebasan Henry R. Luce di Fakultas Ekonomi, dan menjabat sebagai direktur Center for Political Economy antara tahun 1984-1990. Pada tahun 1992, ia menjadi sejarawan ekonomi pertama yang memenangkan penghargaan paling bergengsi di bidang ekonomi, Penghargaan John R. Commons, yang dianugerahkan oleh International Honors Society in Economics pada tahun 1965.
Penelitiannya terkini termasuk hak kepemilikan, biaya transaksi, dan organisasi ekonomi dalam sejarah sebagaimana perkembangan ekonomi di negara berkembang.

Walt Whitman Rostow

Walt Whitman Rostow (7 Oktober 1916 – 13 Februari 2003) adalah seorang ahli ekonomi dan politikus yang bekerja kepada National Security Advisor pada masa pemerintahan [Presiden Johnson|Lyndon Baines Johnson]] di Amerika Serikat. Ia berperan penting dalam pembentukan kebijakan Amerika Serikat di Asia Tenggara selama tahun 1960 dan dia merupakan musuh dari komunis. Ia bekerja sebagai penasehat utama selama pemerintahan John F. Kennedy dan Lyndon B. Johnson. Ia mendukung intervensi militer Amerika Serikat dalam Perang Vietnam.

0 comments:

Posting Komentar