Tipe Organisasi didalam Proyek
Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak
rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya
serta memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan.
Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek,
maka sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber
daya yang dimiliki agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron
sehingga tujuan proyek bisa tercapai. Organisasi proyek juga dibutuhkan
untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang
efisien, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Secara
umum, terdapat 4 jenis organisasi proyek yang biasa digunakan dalam
menyelesaikan suatu proyek. Adapun jenis-jenis organisasi proyek yang
dimaksud antara lain :
1. Organisasi Proyek Fungsional
Dalam organisasi proyek fungsional, susunan organisasi proyek
dibentuk dari fungsi-fungsi yang terdapat dalam suatu organisasi.
Organisasi ini biasanya digunakan ketika suatu bagian fungsional
memiliki kepentingan yang lebih dominan dalam penyelesaian suatu proyek.
Top manajer yang berada dalam fungsi tersebut akan diberikan wewenang
untuk mengkoordinir proyek. Adapun beberapa kelebihan yang terdapat
dalam organisasi proyek ini antara lain proyek dapat diselesaikan dengan
struktur dasar fungsional organisasi induk, memiliki fleksibilitas
maksimum dalam penggunaan staf, adanya pembauran berbagai jenis keahlian
bagi tiap-tiap fungsi serta peningkatan terhadap profesionalisme pada
sebuah divisi fungsional. Sedangkan beberapa kelemahan yang ditemui
dalam organisasi proyek fungsional antara lain proyek biasanya kurang
fokus, terdapat kemungkinan terjadinya kesulitan integrasi antar
tiap-tiap fungsi, biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama serta
motivasi orang-orang yang terdapat dalam organisasi menjadi lemah.
2. Organisasi Proyek Tim Khusus
Dalam organisasi proyek tim khusus, organisasi akan membentuk tim
yang bersifat independen. Tim ini bisa direkrut dari dalam dan luar
organisasi yang akan bekerja sebagai suatu unit yang terpisah dari
organisasi induk. Seorang manajer proyek full time akan ditunjuk dan
diberi tanggung jawab untuk memimpin tenaga-tenaga ahli yang terdapat
dalam tim. Adapun beberapa kelebihan yang terdapat dalam organisasi
proyek tim khusus yakni tim akan terbentuk dengan bagian-bagian yang
lengkap dan memiliki susunan komando tunggal sehingga tim proyek
memiliki wewenang penuh atas sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran
proyek, sangat dimungkinkan ditanggapinya perubahan serta dapat diambil
sebuah keputusan dengan tepat dan cepat karena keputusan tersebut
dibuat oleh tim dan tidak menunda hierarki, status tim yang mandiri akan
menumbuhkan identitas dan komitmen anggotanya untuk menyelesaikan
proyek dengan baik, jalur komunikasi dan arus kegiatan menjadi lebih
singkat, mempermudah koordinasi maupun integrasi personel serta
orientasi tim akan lebih kuat kepada kepentingan penyelesaian proyek.
Sedangkan beberapa kelemahan yang ditemukan dalam organisasi proyek ini
adalah biaya proyek menjadi besar karena kurang efisien dalam membagi
dan memecahkan masalah dalam penggunaan sumber daya, terdapat
kecendrungan terjadinya perpecahan antara tim proyek dengan organisasi
induk serta proses transisi anggota tim proyek untuk kembali ke fungsi
semula jika proyek telah selesai akan terasa sulit karena telah
meninggalkan departemen fungsionalnya dalam waktu yang lama.
3. Organisasi Proyek Matriks
Organisasi proyek matriks merupakan suatu organisasi proyek yang
melekat pada divisi fungsional suatu organisasi induk. Pada dasarnya
organisasi ini merupakan penggabungan kelebihan yang terdapat dalam
organisasi fungsional dan organisasi proyek khusus. Beberapa kelebihan
yang terdapat dalam bentuk organisasi ini yaitu manajer proyek
bertanggung jawab penuh kepada proyek, permasalahan yang terjadi dapat
segera ditindaklanjuti, lebih efisien karena menggunakan sumber daya
maupun tenaga ahli yang dimiliki pada beberapa proyek sekaligus serta
para personel dapat kembali ke organisasi induk semula apabila proyek
telah selesai. Adapun beberapa kekurangan yang terdapat dalam bentuk
organisasi proyek ini antara lain manajer proyek tidak dapat mengambil
keputusan mengenai pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan personel karena
keputusan tersebut merupakan wewenang dari pada departemen lain,
terdapat tingkat ketergantungan yang tinggi antara proyek dan organisasi
lain pendukung proyek serta terdapat dua jalur pelaporan bagi personel
proyek karena personel proyek berada dibahwah komando pimpinan proyek
dan departemen fungsional. 4. Organisasi Proyek Virtual Organisasi
proyek virtual adalah suatu bentuk organisasi proyek yang merupakan
aliansi dari beberapa organisasi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu
produk tertentu. Struktur kolaborasi ini terdiri dari beberapa
organisasi lain yang saling bekerjasama dan berada disekelilin
perusahaan inti. Adapun beberapa kelebihan yang terdapat dalam susunan
organisasi proyek virtual ini antara lain terjadi pengurangan biaya yang
signifikan, cepat beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi
serta adanya peningkatan terhadap fleksibilitas usaha. Sedangkan
beberapa kekurangan yang terdapat dalam organisasi ini yakni proses
koordinasi keprofesionalan dari berbagai organisasi yang berbeda dapat
menjadi hambatan, terdapat potensi terjadinya kehilangan kontrol pada
proyek serta terdapat potensi terjadinya konflik interpersonal.
Jenis-jenis Proyek
Proyek merupakan aktivitas yang bersifat temporer. Dalam
pengerjaannya, selalu ada batasan (time, scope dan budget) yang
mempengaruhi kesuksesan pelaksanaan proyek. Perubahan terhadap salah
satu faktor akan mempengaruhi faktor yang lain. Seluruh aktivitas yang
terdapat pada proyek merupakan sebuah mata rantai yang dimulai sejak
dituangkannya ide, direncanakan, kemudian dilaksanakan, sampai
benar-benar memberikan hasil yang sesuai dengan perencanaannya semula.
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita lihat berbagai jenis kegiatan
proyek. Jenis-jenis kegiatan proyek tersebut secara garis besar terkait
dengan pengkajian aspek ekonomi, keuangan, permasalahan lingkungan,
desain engineering, marketing, manufaktur, dan lain-lain. Namun, pada
kenyataannya, kita tidak dapat membagi-bagi proyek pada satu jenis
tertentu saja, kerena pada umumnya kegiatan proyek merupakan kombinasi
dari beberapa jenis kegiatan sekaligus. Akan tetapi, jika ditinjau dari
aktivitas yang paling dominan yang dilakukan pada sebuah proyek, maka
kita dapat mengkategorikan proyek sebagai berikut :
1. Proyek Engineering Kontruksi Dalam kegiatannya, aktivitas yang
paling dominan yang dilakukan dalam proyek ini adalah pengkajian
kelayakan, desain engineering, pengadaan dan konstruksi.
2. Proyek engineering Manufacture Secara garis besar, kegitan proyek
ini meliputi seluruh kegitan yang bersifat untuk menghasilkan produk
baru.
3. Proyek Pelayanan Manajemen Dalam pengerjaannya, aktivitas utama
dalam proyek ini adalah merancang system informasi manajemen, merancang
program efisiensi dan penghematan, diversifikasi, penggabungan dan
pengambilalihan, memberikan bantuan emergency untuk daerah yang terkena
musibag, merancang strategi untuk mengurangi kriminalitas dan penggunaan
obat-obat terlarang dan lain-lain.
4. Proyek Penelitian dan Pengembangan. Adapun aktivitas utama yang
dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini meliputi melakukan penelitian dan
pengembangan suatu produk tertentu.
5. Proyek Kapital Secara umum, kegiatan yang dilakukan dalam proyek
ini biasanya digunakan oleh sebuah badan usaha atau pemerintah, misalnya
pembebasan tanah, penyiapan lahan dan pembelian material. Berdasarkan
penjelasan di atas dapat juga ditarik suatu kesimpulan yaitu bahwa dalam
suatu jenis proyek yang memiliki beberapa aktivitas sekaligus, maka
pembagiannya merupakan kombinasi. Proyek pembuatan sumur minyak dan gas,
jika ditinjau dari segi pembangunannya dapat dikategorikan sebagai
proyek engineering konstruksi. Namun, dari seluruh tahapan dan biaya
yang dibutuhkan pada pelaksanaannya dapat dikategorikan sebagai proyek
capital. 6. Yang kami butuhkan ada 7 tapi yang ada kok 5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
abuud blog
Pengikut
live traffic
link UG-ku
Gunadarma BAAK News
Labels
- : (1)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2012
(50)
-
▼
November
(37)
- Akhir dari Kapitalisme (Karl Marx)
- SEJARAWAN-SEJARAWAN EKONOMI
- Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
- Teori Pertumbuhan Ekonomi
- Sistem perekonomian
- Asumsi, Definisi dan Model Operasi Ekonomi Mikro
- Ekonomi Mikro
- Ekonomi Syariah
- Daftar Unit Kerja Kantor Pusat dan Unit Vertikal D...
- Sejarah Direktorat Jenderal Pajak
- Penerimaan Pajak di Indonesia
- Asas Pengenaan Pajak
- Asas pemungutan pajak menurut pendapat para ahli
- Fungsi dan Syarat Pemungutan Pajak
- Unsur dan Jenis Pajak
- Definisi Pajak
- Standar Atestasi
- Perangkat lunak akuntansi
- Institut Akuntan Publik Indonesia
- Standar Auditing
- Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi
- Akuntansi Moderen
- Sejarah IAI
- Pengertian Akuntansi
- Laporan Keuangan
- Akuntansi Biaya
- Akuntansi Manajemen
- Manajemen Proyek: Tipe dan Jenis
- Kompetensi Yang Harus Dimiliki Seorang Manajer Proyek
- Manajemen Proyek
- Manajemen Pemasaran
- Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen ...
- Pengertian Manajemen Keuangan
- Pengertian Bisnis
- contoh kerangka karangan sederhana
- Kredit Modal Kerja Perbankan Menurut Sektor Ekonom...
- Akuntansi Perbankan
-
▼
November
(37)
0 comments:
Posting Komentar